"Saya juga enggak reach beliau. Jadi memang, saya yakin Ahmad Dhani sudah melihat ramai di sosial media. Kalau misalnya beliau itu memang rendah hati dan tidak punya niat baik harusnya bisa reach saya juga, harus datang ke saya juga. Tapi, sejauh ini belum ada. Jadi, biarlah segala sesuatu ini bergulir proses secara hukum gitu,” kata Rayen.
Lebih lanjut, Rayen menjelaskan bahwa sebenarnya dia sudah memaafkan secara pribadi terhadap pihak yang mengirimkan chat penghinaan, namun ketika Ahmad Dhani mengulang kesalahan tersebut dalam debat publik, keluarga Rayen sangat tersinggung dan marah sehingga ia harus mengambil langkah hukum.
"Jadi sudah memaafkan secara personal sebenarnya buat yang chat itu, tapi Dhani mengulang lagi pada saat debat. Dia mengulang 'Rayen Porno' dan keluarga gue marah besar... Akhirnya gue harus mengambil keputusan ini karena keluarga gue sudah sangat tersinggung dan marah," tuturnya.
Profil Ray Pono yang laporkan Ahmad Dhani bukan hanya tentang seorang musisi yang berkarier di dunia hiburan, tetapi juga tentang seorang individu yang memperjuangkan harga diri dan identitas budaya. Kasus ini mengingatkan kita semua pentingnya menghormati nama dan asal-usul seseorang, serta berhati-hati dalam menggunakan kata-kata, terutama di era digital yang serba cepat dan terbuka.