Ada beberapa alasan yang membuat seseorang takut mengungkapkan jika dirinya korban kekerasan. Mulai dari merasa malu karena hal tersebut adalah aib pribadi hingga korban selalu berakhir disalahkan.
"Tidak semua perempuan itu mau speak up, terutama yang merasa ini adalah ranah private ‘saya malu kalau mau bilang apa lagi kalau pelakunya itu adalah orang terdekat," kata dia.
"Selain itu, perempuan terkadang confidence-nya bakal berkurang. Karena di masyarakat kita masih ada stigma yang sebenarnya dia adalah korban, tapi stigmanya justru negatif," ujar Siti Atikoh.
Walaupun demikian, bukan berarti korban bisa diam saja. Dia memberikan kekuatan agar perempuan berani untuk speak up. "Berani speak up merupakan upaya yang baik agar terhindar dari KDRT," katanya.
Namun, perlu beberapa upaya agar perempuan yang menjadi korban kekerasan benar-benar berani untuk speak up. Salah satu cara utamanya yakni dengan saling menguatkan sesama perempuan.