Penokohan yang begitu kuat dari seluruh aktor utama yang terlibat dalam film ini, menimbulkan rasa simpati yang seakan ingin penonton curahkan kepada para lakon.
Premis cerita sederhana, yakni menentukan pilihan, menjadi lebih kompleks bagi tiap-tiap tokoh karena tiap pilihan tak dapat menyenangkan hati semua pihak, terlebih usia mereka yang sudah tidak muda lagi.
Hal itulah yang coba disampaikan kepada audiens bahwa setiap orang memiliki cerita dan cara pandang masing-masing dalam sebuah fase kehidupan manusia.
Dekat dan hangat
Kiprah serial televisi dan film ‘Si Doel’ sudah sangat melekat bagi banyak penonton di Indonesia. Bahkan bisa dibilang, mereka tumbuh bersama karakter dan serial ini.
Tak mengherankan bila ada kedekatan emosi tersendiri antara audiens dengan film terakhir dalam trilogi ‘Si Doel’ ini. Tak hanya berfokus pada kisah cinta segitiga Doel, Zaenab, dan Sarah, kehadiran wajah-wajah familier seperti Mak Nyak Aminah Cendrakasih, Mandra, Suti ‘Atun’ Karno, hingga Ahmad Zulhoir Mardia seakan memercikan nostalgia nan hangat dan dekat di hati penonton.