Bagaimana kehadiran Mandra yang selalu mengundang tawa, Mak Nyak yang selalu bijaksana, hingga Atun yang keras namun perhatian kepada keluarganya, membuat spektrum emosi yang beragam dan melengkapi cerita dengan porsi yang pas.
Alur cerita yang diceritakan mengusung alur maju yang memperkuat esensi cerita secara menyeluruh. Adegan demi adegan pun dijahit dengan rapi dan mampu menunjukkan akting yang tulus dan ‘jujur’ dari para pemainnya - seperti layaknya serial dan film-filmnya selama lebih dari dua dekade ini.
Khususnya penampilan Aminah Cendrakasih sebagai Mak Nyak yang tampil secara maksimal dengan keterbatasan dan usia yang tak lagi muda.
Kendati harus berakting dengan kondisi fisik yang tak lagi prima, semangatnya mampu menggugah rasa haru dan menunjukkan cintanya di depan kamera kepada penonton.
Dari sisi teknis, ‘Akhir Kisah Cinta Si Doel’ memiliki palet warna dengan nuansa cenderung ke warna-warna bumi seperti jingga, cokelat, dan hijau. Hal ini menimbulkan kesan hangat yang kuat dan juga memanjakan mata.
Ditunjang dengan variasi pengambilan gambar, dan lebih banyak mengambil gambar jarak dekat seperti medium shot dan close-up, yang mampu menonjolkan emosi masing-masing karakter.
Secara keseluruhan, ‘Akhir Kisah Cinta Si Doel’ merupakan film drama yang mampu mengajak penonton untuk merasakan perjalanan Doel dan keluarga. Penonton diajak lebih berfokus pada cara pandang yang beragam, serta penceritaan yang sederhana, hangat, namun juga kompleks.