Momen ini membuat Jodhy menangis karena teringat almarhum ibunya. Dia berharap ibunya bisa melihat saat dia berubah menjadi baik seperti saat ini. Peristiwa hidup yang dialami membuat Edwin memutuskan untuk mengubah hidupnya menjadi lebih baik lagi dengan mendalami dan menjalankan perintah agama.
"Kalau Edwin masih ada ibu, kalau aku sudah nggak ada. Kalau melihat dari kondisi yang sekarang dengan ring jantung tiga dan balon jantung dua, kalau saya pribadi cuma pengen bilang, kalo Jodhy masuk surga duluan ajak dong, kalo Edwin yang duluan ajak Jodhy," ujar Jodhy.
"Kita nggak tahu kapan kita dipanggil, sebelum itu datang pengennya kita benar-benar tobat. Dosa jariyah kita itu banyak banget, kita nge-MC dulu kayak apa dulu, kita kerjain macem-macem. Sudahlah stop, stop kita pengen berbuat yang lebih baik," imbuh Jodhy sambil meneteskan air mata.
Momen Ramadan yang sebentar lagi juga mengingatkan Edwin saat menemukan hal yang mengubah hidupnya. Sebelumnya dia selalu diingatkan oleh Jodhy untuk sholat, namun saat masuk ke sebuah masjid pertama kalinya dia Taraweh dan menangis.
"Gue sempat nangis entah dua tahun lah, nangis di Masjid. Orang berbondong-bondong ke masjid, gue masuk masjid terus sholat taraweh, pas imamnya baca surat Al Fatehah, gue mikir ya Allah gue nggak pernah sholat taraweh, kemarin tuh gue ngapain, gue ngapain, gue sadar, gue nangis waktu itu. Setiap gue ingat momen itu ya Allah berapa kali Ramadan gue nggak pernah ikutan. Dari situ setiap kali syuting di bulan
Ramadan gue selalu sempetin taraweh di rumah," ujarnya.