Mengenang Ratna Asmara, Sutradara Wanita Pertama di Indonesia

Nur Afidah Zalfalia Sagit
Ratna Asmara Sutradara wanita pertama di Indonesia. (Foto: YouTube Mesin Waktu)

Sutradara wanita pertama di Indonesia yang memproduksi kedua film tersebut sempat mengalami kendala karena Jepang hampir sampai di Indonesia. Namun pada akhir 1941 hingga awal 1942, dua film ini berhasil diproduksi, bahkan berhasil tayang di bioskop. 

Saat masa kependudukan Jepang pada tahun 1942-1945, Ratna dan Andjar Asmara membentuk grup sandiwara Angkatan Moeda Matahari, yang kemudian berganti nama menjadi Tjahaja Timoer. 

Selain memiliki kemampuan berakting, Ratna juga lihai bernyanyi. Bahkan suaranya sempat direkam dan dimasukkan ke dalam piringan hitam label His Master’s Voice atau HMV yang beredar pada tahun 1942. 

Ada empat lagu yang dinyanyikan olehnya di bawah label itu, diantaranya Tanah Airkoe Indonesia, Terang Boelan di Malaya, Nasib Perempoean, dan Sebatang Kara. 

Proses rekamannya berlangsung di Studio HMV di Singapura pada tahun 1938. Ketika itu, Andjar menjabat sebagai manajer rekaman HMV perwakilan Indonesia. 

Editor : Dyah Ayu Pamela
Artikel Terkait
Seleb
4 tahun lalu

5 Artis Film Dewasa Hollywood Era 1990-an, Nomor 4 Pernah Menang Piala Oscar

Film
4 tahun lalu

5 Film Dewasa Penuh Adegan Erotis, Nomor 3 Ada Tarian Striptis Aktor Terganteng Hollywood

Seleb
4 tahun lalu

Intip 5 Gaya Selebriti Indonesia Rayakan Halloween, Ada yang Mirip Valak di Film The Nun

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal