Dia mengatakan tujuan film ini dibuat adalah mengedukasi masyarakat tentang pentingnya kesehatan mental. Pengidap gangguan mental sering mendapat stigma buruk dari orang sekitarnya.
Tetapi Prilly menyadari bahwa kesadaran anak muda Tanah Air tentang kesehatan mental sudah jauh lebih baik. Saat ini, sudah banyak yang terbuka tentang kesehatan mental dan ingin berbagi cerita.
"Pengetahuan anak-anak sekarang soal mental illness ini sudah lebih luas lagi, sehingga film ini bisa ditonton lebih dari 51.000 penonton," ujar Prilly Latuconsina.
"Aku anggap mereka yang nonton itu peduli sama mental illness," tambah mantan kekasih Maxime Bouttier itu.
Sayang Prilly tak banyak berkisah tentang PTSD yang dia derita. Dia hanya mengatakan terakhir kali konsultasi ke psikolog pada tahun lalu soal gangguan mental yang diidapnya ini.