"Akhirnya saya transaksi dan prosedur yang saya lakukan sesuai, yaitu transfer ke virtual account yang keluar dari tempat belanja itu. Satu jam kemudian, ada yang telepon saya, 'Kami dari belanja online tersebut. Karena ibu mendapat diskon 60 persen, jadi ibu harus mengaktivasi voucher diskon'. Dia kasih link, saya masuk, lalu diminta masukin OTP," katanya.
Namun setelah transaksi, Tessa Kaunang sempat diminta untuk tidak langsung membuka website yang sebelumnya dibagikan dengan alasan teknis. Mengaku kurang paham teknologi, Tessa menuruti permintaan orang yang mengaku dari pihak situs belanja online.
"Saya ini memang bisa dibilang gaptek. Baru pertama kali belanja online di tempat ini. Saya pas masukin kode OTP, langsung sesuai prosedur. Habis itu orangnya sempat telepon lagi, 'Ibu jangan dibuka website-nya, masih diaktivasi kode diskon'. Saya ikuti," kata dia.
Hingga setelahnya, Tessa Kaunang mendapati proses transaksi sudah dianggap selesai oleh pihak situs belanja online. Padahal, sepeda yang Tessa beli belum sampai ke tangannya.
"Habis itu tidak ada kabar lagi. Tahu-tahu laporan barang sudah saya terima dan selesai," ucapnya, dikutip dari Okezone.