"Aku memang dari dulu suka foto-foto, dan gak nyangka, dari hobi bisa jadi pekerjaan,” ujar gadis lulusan S1 manajemen marketing dalam keterangannya, baru-baru ini.
Brenda menuturkan, betapa beruntungnya saat mendapatkan job untuk pertama kali sebagai endorser sebuah produk.
“Jujur, natural banget gak sengaja. Tiba-tiba ada brand yang reach out ke aku di Instagram untuk endorse jaket kulit. Padahal followers baru 1.000-an. Jaketnya masih disimpan sampai sekarang buat kenang-kenangan job pertama,” katanya.
Untuk karier di bidang tarik suara, Brenda pun mengalami hal serupa. Dia awalnya hanya iseng mengunggah beberapa cover lagu di media sosial, hingga kemudian ada tawaran menyanyi dari berbagai pihak. Alhasil, dia kini mengisi acara secara rutin di sejumlah event.
Bagi Brenda, keberhasilan dalam karier sejauh ini tidak ingin membuatnya terlena dan lupa diri. Dia sangat bersyukur atas semua pencapaian dalam kariernya sudah bisa mandiri secara finansial.
"Saya bersyukur atas pencapaian ini. Apalagi di umur 13 tahun saya sudah mulai bekerja dan memiliki income sendiri," ujarnya.
Brenda berharap, kehadirannya sebagai influencer akan semakin eksis dan memberikan pengaruh positif bagi masyarakat.
"Pastinya, doakan saja karier saya lebih berkembang. Kehadiran saya di dunia entertainment diharapkan bisa memberi dampak positif dan pengaruh yang baik bagi masyarakat," ujar Brenda.