Hari ini, Minggu (4/5/2025), Frans Donald melakukan siaran langsung di Youtube dan membuat klarifikasi atas konten yang diduga menghina Nabi Muhammad.
"Di video kali ini, saya akan memberikan tanggapan atas tuduhan, yang bisa mengandung fitnah," katanya.
Dia menjelaskan awal mula membuat konten tersebut.
"Jadi, ceritanya tanggal 30 April 2025 saya meng-upload satu video yang thumbnail-nya bisa dilihat. Di thumbnail tertulis, 'Menggemparkan Ternyata Nabi Muhammad Fiksi !?'. Kemudian judulnya mirip, 'Sosok Nabi Muhammad Ternyata Fiksi !?'," ungkapnya.
Setelah video ini tersebar, menurut Donald ada empat-lima orang yang mengonteknya, memberitahu bahwa videonya viral namun dipotong. Video yang harusnya berdurasi 10 menit 20 detik, dipotong menjadi 29 detik. Kemudian diviralkan di Instagram dan X. Di X akun yang memviralkan adalah Dhemit is Back.
"Pertama-tama saya ingin terima kasih kepada Anda, siapa pun pemilik akun dhemit is back yang sudah memfitnah saya melalui akun X," kata Donald.
Lalu Donald menjelaskan soal unggahan Dhemit is Back di X yang menuliskan keterangan begini, "Penitaan agama. Kacau Ya Allah mantan napi penistaan agama Donald Ignasius berulah lagi, kali ini sebut Nabi Muhammad adalah fiktif."
Dalam pernyataannya, Donald menjelaskan, banyak orang marah kepadanya karena konten Dhemit yang diunggah di X. Sebab, akun tersebut hanya menampilkan 29 detik dari video aslinya 10 menit 20 detik.
Gegara viral di X, banyak netizen yang kemudian melaporkan Donald Frans ke Polda Bali melalui cuitan. Ya, mereka menandai akun Polda Bali dan berharap segera menangkap Donald.
Di kesempatan tersebut, Donald mengaku bingung bahwa sebuah thumbnail Youtube bisa dianggap menistakan agama.
"Jadi, ada agama jadi nista gara-gara tulisan judul? Ada agama jadi hina, jadi nista cuma gara-gara judul video. Judul yang lebih hebat, si judul video ini bisa membuat agama jadi nista. Cuma gara-gara judul suatu agama jadi nista?" katanya.
"Makanya, saya katakan, orang-orang seperti ini perlu dicek IQ-nya. Jangan-jangan IQ-nya lebih rendah dari gorila. Rata-rata orang Indonesia IQ-nya 78, jangan-jangan orang kayak gini IQ-nya lebih rendah dari simpanse atau gorila," tambah Donald Frans.
Ia pun memakai dalih kebebasan berpendapat untuk membalas komentar para netizen yang menuduhnya menghina Nabi Muhammad dan agama Islam.
"Anda mengerti UUD 1945 gak? Setiap warga negara berhak mengeluarkan pendapat. Pendapat setiap warga Republik Indonesia itu dilindungi oleh negara. MUI saja bebas berpendapat gak pernah dilaporkan polisi padahal pendapatnya ngawur-ngawur, (misalnya) Umat Muslim dilarang memberi salam lintas agama. Itu bertentangan dengan Al-Qur'an, bertentangan dengan ajaran Nabi Muhammad," ungkapnya.