Infografis Korut Tolak Seruan Korsel Akhiri Perang Korea

Anton Suhartono
Infografis Korut tolak seruan Korsel akhiri perang Korea. (Infografis: Bayu A)

SEOUL, iNews.id - Korea Utara (Korut) menilai seruan Korea Selatan (Korsel) untuk mengakhiri status Perang Korea secara resmi terlalu prematur. Pada Selasa lalu di Sidang Majelis Umum PBB Presiden Korsel Moon Jae In mengatakan Perang Korea harus diakhiri secara resmi. 

Kedua negara secara teknis masih berstatus perang terkait Perang Korea yang berlangsung 1950 hingga 1953. Korsel dan Korut hanya menyepakati gencatan senjata yang berlangsung sampai saat ini, bukan perjanjian damai yang permanen.

Wakil Menteri Luar Negeri Korut Ri Thae Song mengatakan seruan Korsel prematur karena tidak ada jaminan perdamaian berarti mengakhiri kebijakan permusuhan Amerika Serikat (AS) terhadap negaranya. Seperti diketahui AS merupakan sekutu dekat Korsel yang menerapkan sanksi sangat memukul terhadap negara itu.

"Tidak ada yang akan berubah selama kondisi politik di sekitar DPRK (Korut) tetap tidak berubah dan kebijakan permusuhan AS (juga) tidak diubah, meski penghentian perang dinyatakan ratusan kali," kata Ri, sebagaimana dilaporkan kantor berita KCNA, Jumat (24/9/2021).

Dia menegaskan penghentian standar ganda yang dilakukan AS serta kebijakan bermusuhannya merupakan prioritas utama dalam menstabilkan situasi dan menciptakan perdamaian di Semenanjung Korea.

Editor : Umaya Khusniah
Artikel Terkait
Internasional
4 tahun lalu

Korut Tolak Seruan Korsel Akhiri Perang Korea, Ini Alasannya

Internasional
4 tahun lalu

Korut Sebut Aliansi AS-Australia Bangun Kapal Selam Nuklir Bisa Picu Perlombaan Senjata

Internasional
2 tahun lalu

Infografis Kim Jong Un Tak Akan Ragu Musnahkan Korea Selatan Jika Terjadi Perang

Internasional
3 tahun lalu

Infografis Latihan Gabungan Militer Amerika dan Korsel, Korut: Perburuk Situasi

Internasional
3 tahun lalu

Infografis Korea Utara Tembakkan Rudal Balistik Antarbenua

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal