Memperbincangkan Angkatan Puisi Esai

Yudistiro Pranoto

JAKARTA, iNews.id - “Di setiap gelombang sejarah, sastra adalah saksi. Kadang ia bersuara lembut seperti bisik angin, kadang ia menjerit seperti badai. Tapi selalu, ia mencatat jejak jiwa manusia.”

Kutipan ini mengingatkan kita akan kekuatan sastra sebagai kronik yang tidak hanya mencatat peristiwa, tetapi juga emosi dan makna di baliknya.

Puisi, dengan keindahan bahasanya, memiliki peran istimewa sebagai jembatan antara yang nyata dan imajinatif, antara fakta dan rasa.

Maka, ketika sebuah genre sastra baru seperti puisi esai muncul, ia bukan hanya menyentuh kata-kata, tetapi juga membuka ruang baru untuk pengalaman kolektif manusia.

Topik ini menjadi salah satu pembahasan utama dalam Festival Puisi Esai Jakarta ke-2, tahun 2024, di PDS HB Jassin, TIM. Lahirnya Angkatan Puisi Esai adalah momen penting dalam sejarah sastra Indonesia.

Editor : Yudistiro Pranoto
Artikel Terkait
Photo
4 bulan lalu

Angkatan Puisi Esai Meningkat di Era AI

Photo
10 bulan lalu

Puisi Esai Sangat Potensial untuk Alih Wahana ke Teater, Film, dan Karya Seni Lain

Photo
10 bulan lalu

AI Mempercepat Proses Kreatif Dalam Menulis Puisi Esai

Photo
10 bulan lalu

Puisi Esai Merangkul Gen Z

Photo
11 bulan lalu

Denny JA: Puisi Esai Sudah Masuk ASEAN, Mesir, Inggris, dan Negara Lainnya

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal