JAKARTA, iNEWS.ID - China mengejek Amerika Serikat setelah mengecualikan produk elektronik dari negara itu dalam daftar tarif masuk 145 persen.
Produk yang dimaksud termasuk smartphone, laptop, desktop, serta beberapa barang lainnya. Menurut Kementerian Perdagangan China, pengecualian itu sebagai langkah kecil yang dilakukan AS untuk mengoreksi kesalahan mereka dalam menerapkan tarif resiprokal terhadap China.
China pada akhir pekan kemarin mengatakan, lonceng di leher harimau hanya bisa dilepaskan oleh orang yang mengikatnya. Negara itu mendesak AS mengambil langkah lebih besar lagi untuk mengoreksi kesalahannya dengan mencabut tarif resiprokal sepenuhnya.
Presiden AS Donald Trump mengenakan tarif masuk untuk produk China sebesar 145 persen setelah serangkaian aksi saling balas. Sementara China menerapkan tarif 125 persen untuk produk dari AS seraya berjanji tak akan menambahkannya lagi.
Dalam pernyataannya terbarunya, Trump menegaskan pengecualian tarif untuk produk elektronik China hanya berlaku sementara. Dia juga memerintahkan penyelidikan terhadap keamanan nasional perdagangan di sektor semikonduktor. Menurut Trump, pemerintahannya sedang mempersiapkan aturan baru khusus untuk barang elektronik, yakni akan pindah ke kelompok tarif berbeda.
Hal senada disampaikan Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick yang mengatakan produk teknologi penting dari China akan dikenakan tarif baru yang terpisah, bersama dengan semikonduktor. Lutnick mengatakan, Trump akan memberlakukan tarif khusus untuk smartphone, komputer, dan produk elektronik lainnya dalam 1 atau 2 bulan. Selain barang elektronik, produk yang terkait dengan semikonduktor dan farmasi juga akan dimasukkan.