KARAWANG, iNews.id - Mapolres Karawang, Jawa Barat, kembali digeruduk oleh ratusan jemaah NU dan massa dari Banser, Rabu (14/8/2024) siang. Aksi terus-menerus selama tiga hari ini merupakan bentuk protes kekesalan massa terkait lambatnya penanganan kasus penyerangan dan penganiayaan kiai dan anggota Banser.
Kali ini, jumlah massanya lebih banyak dari sebelumnya. Sementara Kapolres Karawang AKBP Edward Zulkarnain menghindari wartawan terkait kasus insiden ini dan enggan berkomentar
Dalam aksinya, perwakilan massa mendesak pihak kepolisian agar segera menangkap pelaku persekusi dan pengeroyokan kiai dan anggota Banser di Rengasdengklok beberapa hari lalu. Bila mana polisi tidak sanggup menangkap pelaku, dalam orasinya perwakilan massa itu menyebut akan menangkap sendiri pelaku pengeroyokan.
Setelah berorasi, ratusan massa langsung merangsek masuk ke Mapolres Karawang dan diterima langsung oleh Kapolres Karawang, AKBP Edward Zulkarnain, untuk beraudiensi.
Dalam audiensi itu, Kepala Satuan Banser Bekasi, Maruf HK, sempat emosional dan menyebut bahwa jika kasus ini tidak segera dituntaskan, maka Banser akan turun tangan dan tak menjamin kondusivitas. Terlebih, permasalahan ini pun sudah menjadi atensi langsung dari Ketua PBNU, Yahya Cholil Staquf.