GAZA, iNews.id - Pertempuran jarak dekat antara pasukan Hamas dan militer Israel kembali pecah di Jalur Gaza. Salah satu bentrokan paling sengit terjadi di Gaza Timur dan Gaza Utara, hanya berselang beberapa hari sebelum rencana gencatan senjata diberlakukan.
Dalam Operasi bertajuk Batu Daud, pejuang Hamas melakukan penyergapan dari jarak dekat terhadap pasukan infanteri Israel. Aksi gerilya ini menewaskan sedikitnya lima tentara Israel dan melukai 14 lainnya, dua di antaranya dalam kondisi kritis. Pasukan yang diserang diketahui berasal dari Batalion Netsa Yehuda.
Selain menyasar pasukan, Hamas juga menargetkan kendaraan militer. Tank dan buldoser Israel jenis D9 menjadi sasaran tembakan roket dan peluru anti-personel di wilayah timur Gaza, termasuk sekitar Masjid Al-Islah dan lingkungan Sujaiyah.
“Serangan dilakukan dalam jarak sangat dekat. Taktik gerilya digunakan untuk melawan kendaraan dan pasukan Zionis yang masuk ke area permukiman,” demikian pernyataan dari Brigade Al-Qassam.
Tak hanya itu, pejuang Hamas juga menyerbu pasukan Israel di wilayah Al-Hawasi dan Suzaiah Timur menggunakan senjata ringan dan peluru mortir. Beberapa kendaraan tempur Israel diklaim berhasil dihancurkan dalam serangan tersebut.