JAKARTA, iNews.id – Mantan Menteri Perdagangan, Thomas Trikasih Lembong alias Tom Lembong, resmi mengajukan banding ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Selasa (29/7/2025), usai divonis 4 tahun 6 bulan penjara dalam kasus dugaan korupsi impor gula. Banding ini diajukan sebagai bentuk perlawanan hukum demi memulihkan nama baiknya.
Kuasa hukum Tom, Zaid Mushafi, menegaskan bahwa kliennya tidak ingin tercatat dalam sejarah sebagai seorang koruptor. Menurutnya, langkah hukum ini bukan sekadar untuk membatalkan vonis, melainkan untuk menegaskan bahwa Tom tidak bersalah.
"Dia benar-benar tidak ingin namanya tercatat sebagai seorang koruptor. Dan itu dia lakukan, makanya perlawanan ini ditempuh lewat pengajuan banding," kata Zaid dalam keterangan tertulis.
Dalam memori banding yang diajukan ke Pengadilan Tinggi Jakarta, tim hukum menyoroti bahwa putusan majelis hakim Pengadilan Tipikor sebelumnya tidak sesuai dengan fakta hukum yang terungkap selama persidangan. Mereka juga menilai tidak ada mens rea (niat jahat) dalam tindakan Tom saat menerbitkan izin impor gula pada tahun 2015.
"Kami tegaskan dalam memori banding bahwa unsur mens rea sebagai bagian dari delik materiil tidak terpenuhi. Tanpa niat jahat, maka perbuatan hukum tidak bisa serta-merta dipidana," jelas tim hukum.
Zaid juga menyampaikan bahwa langkah banding ini bukan bentuk konfrontasi terhadap institusi manapun. Ia menegaskan bahwa semangat dari kliennya adalah untuk mencari keadilan, bukan untuk menjatuhkan pihak lain.
"Harus digarisbawahi, Pak Tom tidak sedang dalam semangat menang-menangan atau menjatuhkan institusi tertentu. Ini murni soal kebenaran hukum dan nama baik," tegas Zaid.
Tim hukum juga meyakini bahwa dengan mempertimbangkan fakta-fakta yang telah terungkap selama persidangan, Pengadilan Tinggi DKI Jakarta dapat mengabulkan permohonan banding tersebut.