Mereka kemudian diperintahkah mengungsi ke Gaza tengah dan selatan untuk menghindari serangan. Namun saat sudah berada di selatan, yakni Rafah, mereka diperintahkan pindah lagi oleh militer Zionis.
Selain itu serangan Israel juga tak pandang bulu, mengincar tempat apa pun, termasuk rumah sakit dan kamp pengungsi.
Serangan teranyar berlangsung pada Minggu (26/5/2024). Pasukan Zionis membombardir tenda pengungsi, menyebabkan 45 orang tewas.
Menurut UNRWA, meninggalkan Rafah bukan jaminan para pengungsi aman dari serangan.
"(Pengungsian) Terjadi di tempat yang tidak aman untuk dituju dan di tengah pemboman, kekurangan makanan dan air, tumpukan sampah, dan kondisi kehidupan yang tidak layak,” bunyi pernyataan, dikutip dari Reuters, Selasa (28/5/2024).
Kondisi tersebut diperparah dengan tak adanya bantuan kemanusiaan yang masuk. Memberikan bantuan, apalagi perlindungan, kepada pengungsi hampir mustahil.