Krisis air di Sao Paulo sebenarnya terjadi hingga 2016, meskipun pada Januari 2017 persediaan air masih 15 persen di bawah perkiraan. Kekeringan diprediksi masih mengancam kota tersebut di masa mendatang.
2. Bangalore
Kota di selatan India ini juga terancam tak bisa memenuhi kebutuhan air segar untuk warganya, seiring dengan pertumbuhan pembangunan properti. Laporan pemerintah menyebutkan, Bangalore kehilangan setengah dari persediaan air minumnya.
India juga sedang berjuang melawan tingginya polusi, termasuk di Bangalore. Polusi menyebabkan kualitas air memburuk, sehingga tak layak dikonsumsi lagi. Sekitar 85 persen persediaan air di danau-danau tak bisa lagi digunakan untuk minum.
3. Beijing
Bank Dunia mengklasifikasikan sebuah daerah mengalami kelangkaan air jika seorang warganya hanya menerima 1.000 meter kubik per tahun. Pada 2014, satu dari total 20 juta penduduk Beijing hanya menerima 145 meter kubik air.
China yang jumlah penduduknya 20 persen dari total populasi dunia mengalami krisis air. Apalagi negara itu hanya memiliki 7 persen dari ketersediaan air segar di dunia.