Hasil studi Colombia University menyebutkan, cadangan air di China menurun 13 persen antara periode 2000 hingga 2009.
Sebagaimana India, China juga menghadapi kendala polusi. Data resmi pada 2015 menyebut, sebanyak 40 persen air di Beijing terkontaminasi polusi, sehingga tak bisa dimanfaatkan lagi, bahkan untuk sekadar menyiram tanaman.
4. Kairo
Sungai Nil memberikan kehidupan bagi Afrika, termasuk Mesir. Tak heran, karena 97 persen kebutuhan air untuk negara itu dipasok dari Nil. Namun seiring pertumbuhan penduduk dabn kebutuhan pertanian, ketersediaan air menjadi berkurang.
Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan, Mesir menempati ranking tertinggi di negara dengan pendapatan menengah ke bawah dalam kasus kematian akibat polusi air. PBB memprediksi krisis air di Mesir akan mencapai puncak pada 2025.
5. Jakarta
Krisis air di Jakarta disebut-sebut lebih disebabkan faktor manusia. Hampir setengah dari pemukim di Jakarta memiliki pipa air sendiri untuk mengambil langsung air tanah. Dampaknya, ketersediaan air tanah semakin berkurang dari waktu ke waktu dan berpengaruh pada ketinggian permukaan.