Lebanon, satu-satunya negara Timur Tengah dalam daftar sepuluh negara dengan perokok tertinggi. Lebanon memiliki tingkat merokok yang tinggi, yaitu 42,60%. Dengan populasi 5,3 juta, Lebanon memiliki tingkat kanker paru-paru tertinggi di Timur Tengah yang kemungkinan disebabkan oleh tingginya tingkat merokok.
Lebanon juga memiliki tingkat perokok muda yang tinggi, yaitu 65% anak laki-laki dan 55% anak perempuan, menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia.
Serbia merupakan negara Balkan dengan populasi 6,7 juta yang memiliki tingkat merokok yang tinggi, yaitu 40,60%.
Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia, kebiasaan merokok bertanggung jawab atas lebih dari 1,2 juta kematian dini di Serbia, sebagian besar disebabkan oleh penyakit kardiovaskular.
Meskipun terdapat undang-undang yang membatasi merokok di tempat umum, penegakan hukum yang buruk dan sikap masyarakat yang tidak mendukung pembatasan tersebut membuat Serbia menjadi salah satu negara Eropa dengan tingkat merokok tertinggi.
Bangladesh, negara berpenduduk 165,1 juta jiwa ini memiliki tingkat merokok yang tinggi, yaitu 39,10%. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, kebiasaan merokok bertanggung jawab atas hampir 14% dari seluruh kematian tahunan di Bangladesh, termasuk penyakit jantung dan paru-paru, kanker, dan stroke.
Kebiasaan merokok memang menjadi salah satu masalah kesehatan utama di Bangladesh.
Yunani juga merupakan negara dengan tingkat merokok tertinggi di Uni Eropa. Memiliki tingkat merokok yang tinggi, yaitu sekitar 39,10%.
Meskipun telah menerapkan beberapa kampanye dan undang-undang anti-merokok, tingkat konsumsi tembakau di Yunani masih tinggi.
Bulgaria, negara Eropa Tenggara, memiliki tingkat merokok yang tinggi, yaitu sekitar 38,90%. Dengan populasi 6,5 juta orang, lebih dari 1 juta kematian dini di negara ini disebabkan oleh merokok.
Laki-laki Bulgaria merupakan perokok aktif terbesar di negara tersebut, yaitu sebesar 43%, sedangkan perokok aktif perempuan berjumlah sekitar 27%.
Upaya untuk mengurangi jumlah perokok di dunia terus dilakukan, namun masih menghadapi tantangan, terutama di negara-negara dengan tingkat merokok yang tinggi.
Itulah penjelasan mengenai negara dengan jumlah perokok terbanyak di dunia.