JAKARTA, iNews.id - Terdapat beberapa negara dengan populasi wanita terbanyak di dunia. Pada Januari 2021, PBB memperkirakan penduduk dunia berjumlah sekitar 7,8 miliar.
Populasi mengalami peningkatan sekitar 90 juta setiap tahun di seluruh dunia. Berdasarkan data 2019, setidaknya terdapat 100 wanita untuk setiap 101,7 populasi pria di dunia.
Rasio gender tersebut memang dapat memberikan dampak bagi masyarakat dan bangsa secara keseluruhan. Pada suatu negara, mengetahui perbedaan antara jumlah pria dan wanita memungkinkan distribusi sumber daya yang tepat untuk memenuhi kebutuhan spesifik gender.
Lalu negara mana saja yang memiliki populasi wanita terbanyak itu? Berikut ini adalah 10 negara dengan jumlah wanita lebih banyak dibanding pria dilansir iNews.id dari World Atlas dan Jagran Josh, Jumat (15/7/2022).
Negara yang terletak di sepanjang pantai Atlantik Semenanjung Iberia dan sebelah barat daya Eropa ini memiliki persentase populasi wanita 52,7%. Portugal berada di urutan ke-10 sebagai negara dengan jumlah wanita terbanyak di dunia. Jumlah wanita yang banyak itu lantaran pada umumnya perempuan di Portugal enggan memiliki banyak anak. Hal yang menjadi salah satu faktor populasi pria mengalami penurunan yang cukup drastis.
Di urutan kesembilan, ada Estonia yang juga memiliki rasio penduduk wanita lebih besar dibandingkan pria. Negara berdaulat yang terletak Eropa Timur Laut itu mencatat persentase populasi wanita sebesar 52,7% dari sekitar total 1,3 juta jiwa. Artinya, hanya ada sekitar 200.000 orang pria untuk 1,1 juta wanita.
Armenia disebut juga sebagai negara Transcaucasia yang terletak tepat di sisi selatan pegunungan Kaukasus dan menghadap ujung barat laut Asia. Negara ini mencatat persentase penduduk wanita sebesar 53,0% dari total penduduknya.
Berdasarkan data penduduk 2020, negara ini memiliki populasi penduduk sebesar 2,9 juta jiwa. Artinya, hanya ada sekitar 350.000 penduduk pria dalam satu negara. Perang disinyalir menjadi salah satu penyebab kurangnya populasi pria dan meningkatnya wanita di negara ini.
El Salvador merupakan sebuah negara di Amerika Tengah dengan jumlah persentase wanita terbanyak berikutnya. Negara terkecil dari tujuh negara Amerika Tengah ini mencatat persentase penduduk wanita 53,2%.
Menurut statistik terbaru, diperkirakan hanya ada 88 pria untuk setiap 100 wanita. Rasio laki-laki dan wanita di negara itu juga dikabarkan turun secara bertahap dari yang sebelumnya 97 laki-laki untuk setiap 100 wanita pada tahun 1950.
Sebagai negara Eropa Timur yang berbatasan dengan Rusia di timur laut, Ukraina di selatan, Polandia di barat, dan Lithuania serta Latvia di barat laut, Belarusia menjadi negara berdaulat semua terkepung oleh negara lain di semua penjuru wilayahnya.
Negara ini mencatat persentase penduduk wanita sebanyak 53,5%. Angka harapan hidup rata-rata warga negara Belarus adalah 68,72 tahun; untuk lelaki 63,03 tahun dan untuk wanita 74,96 tahun. Hal itulah yang membuat jumlah wanita lebih banyak di negara tersebut.
Rusia merupakan negara terbesar yang wilayahnya adalah sepersepuluh dari semua daratan di Bumi. Siapa sangka, negara besar yang membentang di atas bentangan luas Eropa timur dan Asia utara itu memiliki populasi wanita lebih banyak dibandingkan pria.
Persentase penduduk wanita tercatat 53,7%. Jumlah itu mengalami peningkatan bertahap lantaran Rusia sebelumnya memiliki sekitar 98 pria untuk setiap 100 wanita dalam sensus pertamanya pada tahun 1897. Kurangnya populasi pria ini diakibatkan banyaknya perang yang terjadi.
Negara dengan populasi wanita lebih banyak dibanding pria berikutnya adalah tetangga Rusia, yakni Ukraina. Persentase penduduk perempuan di negara terbesar kedua di Eropa timur ini adalah 53,7% dari total seluruh penduduk. Artinya, Ukraina hanya memiliki 72 pria untuk setiap 100 wanita.
Negara dengan jumlah wanita jauh lebih banyak dibanding pria selanjutnya adalah Lithuania. Terletak di timur laut Eropa, Lithuania merupakan negara paling selatan dan terbesar dari tiga negara-negara Baltik. Lithuania memiliki persentase penduduk wanita 53,7%. Negara dengan total 2,8 juta jiwa ini tercatat hanya memiliki sekitar 400.000 penduduk pria.