KIEV, iNews.id – Lebih dari seribu orang Yahudi Hasidim berkumpul di perbatasan Ukraina-Belarusia, Rabu (16/9/2020). Rombongan besar—yang sebagian di antaranya juga terdapat anak-anak—itu ditolak masuk ke Ukraina karena adanya kebijakan pembatasan virus corona (Covid-19).
Biasanya, puluhan ribu orang Hasidim melakukan perjalanan ke Kota Uman di Ukraina Tengah, setiap Tahun Baru Yahudi. Mereka datang ke kota itu untuk menziarahi makam Rabi Nachman, pendiri gerakan Breslov Hasidimc. Pada tahun ini, Tahun Baru Yahudi dirayakan pada 18-20 September.
Para peziarah tetap berangkat ke Uman tahun ini, meskipun Pemerintah Ukraina dan Israel pada bulan lalu telah meminta orang-orang Yahudi Hasidim untuk tidak melakukan perjalanan ke kota berpenduduk 80.000 jiwa itu. Para peziarah tersebut berasal dari Israel dan sejumlah negara lain.
Otoritas di Kiev telah melarang orang-orang asing memasuki negara itu hingga akhir September, menyusul lonjakan infeksi virus corona di Ukraina. Seorang juru bicara penjaga perbatasan Ukraina, Andriy Demchenko mengatakan, ada sekitar 1.000 orang Yahudi berkumpul di titik penyeberangan perbatasan dengan Belarusia.
“Saat ini, situasi tidak memungkinkan kami untuk mengizinkan tambahan jumlah orang Yahudi Hasidim untuk masuk ke Ukraina,” kata Wakil Menteri Luar Negeri Ukraina, Yevgeniy Yenin, kepada saluran TV Ukraina 24, seperti dikutip kembali AFP, Rabu (16/9/2020).