13 Pendemo Myanmar Ditembak Mati, Sejumlah Ledakan Hantam Kota Yangon

Ahmad Islamy Jamil
Demonstrasi massa penentang kudeta militer di Kota Yangon, Myanmar, Maret lalu. (Foto: Reuters)

Kedutaan Besar Amerika Serikat di Yangon menyatakan telah menerima laporan tentang “bom suara” rakitan tangan, atau “kembang api” yang dimaksudkan untuk menimbulkan kebisingan dan menyebabkan kerusakan minimal.

Sementara, kebakaran terjadi di pabrik garmen JOC milik China di Yangon, juga pada hari ini. Departemen Pemadam Kebakaran Yangon melaporkan, tidak ada korban jiwa dan tidak ada informasi perincian tengan kerusakan akibat kebakaran itu.

Di tempat lainnya di Yangon, para pengunjuk rasa membakar bendera China. Sejumlah gambar aksi tersebut diunggah di laman Facebook.

Oleh para penentang kudeta, China dianggap mendukung junta militer. Bulan lalu, 32 pabrik yang diinvestasikan China di Yangon juga jadi sasaran pembakaran oleh massa.

Seorang juru bicara junta militer yang dihubungi Reuters tidak dapat dimintai komentar.

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Megapolitan
1 jam lalu

Pramono Dukung Rencana Pembatasan Game Online usai Ledakan di SMAN 72 Jakarta

Internasional
2 jam lalu

Trump Sebut Amerika Negara Nuklir Nomor 1, Rusia Nomor 2 dan China Ke-3

Nasional
3 jam lalu

Guru hingga Murid SMAN 72 Jakarta Diberi Layanan Psikososial, Pulihkan Trauma Ledakan

Megapolitan
3 jam lalu

Buntut Ledakan di SMAN 72, Pemprov Jakarta Segera Evaluasi Standar Keamanan Sekolah

Internasional
4 jam lalu

Kapal Pengungsi Rohingya Terbalik di Perairan Malaysia-Thailand, Ratusan Orang Hilang

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal