18 Orang Tewas dalam Unjuk Rasa Menentang UU Antimuslim di India

Anton Suhartono
Unjuk rasa menentang UU anti-muslim di India selama kunjungan Donald Trump menewaskan 18 orang (Foto: AFP)

NEW DELHI, iNews.id - Sedikitnya 18 orang tewas hingga Rabu (26/2/2020) dalam unjuk rasa berdarah di New Delhi, India, menentang penerapan UU anti-muslim atau UU Amandemen Kewarganegaraan (CAA).

Unjuk rasa berlangsung sejak akhir pekan lalu, namun pada Senin (24/2/2020) atau sehari menjelang kedatangan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, kondisinya semakin rusuh.

Lebih dari 150 orang lainnya luka dalam bentrokan tersebut, termasuk aparat keamanan. Dari jumlah korban yang berjatuhan, ini merupakan demonstrasi paling berdarah di new Delhi sejak gelombang baru protes menentang UU tersebut bermula pada Desember 2019.

Korban mulai berjatuhan pada Senin dan terus berlanjut pada Selasa, hanya beberapa kilometer dari lokasi pertemuan Trump dengan Perdana Menteri India Narendra Modi.

Ibu Kota India menjadi pusat demonstrasi menentang UU memojokkan umat Islam yang isinya memberikan karpet merah kepada warga nonmuslim dari tiga negara, yakni Pakistan, Afghanistan, dan Bangladesh, untuk mendapatkan status kewarganegaraan India.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
11 jam lalu

Cemburu, Suami Bakar Istri hingga Tewas di Hadapan Anak-Anak

Internasional
13 jam lalu

Gempur ISIS, Trump Kantongi Izin dari Pemerintah Nigeria

Internasional
1 hari lalu

Dokter yang Viral karena Pukuli Pasien di Tempat Tidur RS Diskorsing

Internasional
1 hari lalu

Trump Ingin Rebut Greenland, Uni Eropa Tegaskan Dukung Denmark

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal