18 Orang Tewas dalam Unjuk Rasa Menentang UU Antimuslim di India

Anton Suhartono
Unjuk rasa menentang UU anti-muslim di India selama kunjungan Donald Trump menewaskan 18 orang (Foto: AFP)

Asap hitam besar mengepul di beberapa lokasi, termasuk pasar, akibat pembakaran ban oleh demonstran. Jalan-jalan juga dipenuhi sampah serta benda keras yang digunakan untuk saling serang.

Wakil Menteri Dalam Negeri India G Kishan Reddy mengatakan, kekerasan tersebut merupakan konspirasi untuk mencemarkan nama baik India saat kunjungan Trump.

Sementara itu beberapa demonstran justru menuduh Partai Bharatiya Janata (BJP) dan para pendukungnya sengaja menyerang umat Islam yang berdemonstrasi hingga terjadi kerusuhan.

Pemberlakuan CAA yang dikombinasikan dengan Pendaftaran Kependudukan Nasional (NRC) memicu kekhawatiran bahwa lebih dari 200 juta muslim India akan semakin terpinggirkan. Di Negara Bagian Assam, otoritas setempat mengkaji kembali status kependudukan sekitar 2 juta warganya, sebagian besar muslim. Jika tak bisa menunjukkan bukti berasal dari suku asli, maka status kewarganegaraan India mereka akan dicabut.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
18 jam lalu

Dokter yang Viral karena Pukuli Pasien di Tempat Tidur RS Diskorsing

Internasional
21 jam lalu

Trump Ingin Rebut Greenland, Uni Eropa Tegaskan Dukung Denmark

Internasional
1 hari lalu

Trump Sebut Libur Natalnya Terganggu Konflik Ukraina

Internasional
1 hari lalu

Israel Langgar Gencatan Senjata Gaza 875 Kali, Ini Perinciannya

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal