180 Demonstran Tewas, Asosiasi Biksu Budha Myanmar Beri Sinyal Putuskan Hubungan dengan Junta Militer

Anton Suhartono
Asosiasi biksu Budha Myanmar Mahana member sinyal akan memutuskan hubungan dengan pemerintahan junta militer (Foto: Reuters)

YANGON, iNews.id - Asosiasi biksu Budha terbesar Myanmar, Komite Sangha Maha Nayaka(Mahana), memberi sinyal akan memutuskan hubungan dengan pemerintahan junta militer terkait kekerasan yang telah menewaskan lebih dari 180 warga pascakudeta 1 Februari.

Mahana mendesak pemerintahan junta menghentikan kekerasan terhadap demonstran dan menuduh militer menyiksa dan membunuh warga sipil tak berdosa.

Ini merupakan kecaman blak-blakan yang disampaikan asosiasi bentukan pemerintah tersebut  terkait kekerasan terhadap demonstran.

Portal berita Myanmar Now melaporkan, Mahana akan menyampaikan pernyataan final setelah berkonsultasi dengan menteri urusan agama pada Kamis (18/3/2021).

Sikap Mahana ini menandai adanya keretakan asosiasi dengan pemerintah. Padahal Mahana biasanya bekerja sama erat dengan pemerintah.

Para biksu memiliki sejarah panjang aktivisme di Myanmar dan pernah berada di garis depan melawan kekuasaan militer saat Revolusi Saffron pada 2007, mengantarkan negara itu ke era reformasi demokrasi.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
9 hari lalu

Profil Patrice Talon, Presiden Benin yang Lolos dari Kudeta Perwira Militer

Internasional
9 hari lalu

Presiden Benin Patrice Talon Lolos dari Kudeta oleh Sekelompok Perwira Militer

Internasional
20 hari lalu

Presiden Guinea-Bissau Umaro Sissoco Embalo Digulingkan, Ditahan Perwira Pembangkang

Nasional
26 hari lalu

Myanmar Bongkar Jaringan Online Scam, 48 WNI Ditangkap!

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal