Militer Myanmar Brutal, 22 Demonstran Ditembak Mati Setelah Pabrik Milik China Dibakar Massa

Anton Suhartono
Kawasan industri di Hlaingthaya, Yangon, dibakar kelompok tak dikenal memicu kemarahan militer Myanmar, 22 demonstran dilaporkan tewas ditembak terkait kejadian itu (Foto: Reuters)

YANGON, iNews.id - Sedikitnya 22 demonstran anti-kudeta Myanmar tewas ditembak pasukan keamanan di Distrik Hlaingthaya, Yangon, setelah pabrik-pabrik yang didanai China di kawasan itu dibakar massa, Minggu (14/3/2021).

Kelompok pro-demokrasi Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik (AAPP) melaporkan, ada 16 demonstran lainnya yang juga ditembak mati di tempat lain sehingga totalnya menjadi 39 korban meninggal sepanjang Minggu.

Ini menjadikan Minggu 14 Maret sebagai hari paling berdarah sejak kudeta menggulingkan Aung San Suu Kyi pada 1 Februari.

Kedutaan Besar China di Myanmar menyatakan, banyak staf warga China yang terluka dan terperangkap dalam kebakaran yang disengaja itu. Mereka mendesak militer untuk melindungi properti serta warga China.

Kedubes menggambarkan situasinya sangat parah setelah serangan terhadap pabrik-pabrik, namun mereka tak menyinggung soal kekerasan yang dilakukan militer Myanmar terhadap demonstran.

"China mendesak Myanmar untuk mengambil langkah lebih lanjut untuk menghentikan semua tindakan kekerasan, menghukum pelaku sesuai dengan hukum, dan menjamin keselamatan jiwa dan properti perusahaan dan staf warga China di Myanmar," bunyi pernyataan kedubes, dikutip dari Reuters, Senin (15/3/2021).

Tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas pembakaran pabrik-pabrik tersebut.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Nasional
16 jam lalu

Resmikan Pabrik Lotte Chemical Indonesia, Prabowo Kagumi Kerja Keras Bangsa Korea

Nasional
1 hari lalu

Sertifikasi Influencer Dianggap Penting, Dosen UMY Ungkap Alasannya  

Nasional
2 hari lalu

Komdigi Kaji Wacana Influencer Wajib Bersertifikasi 

Nasional
2 hari lalu

LPOI Akui Kemajuan China Jadi Inspirasi Global, Termasuk Dunia Islam

Nasional
2 hari lalu

Rosan Ungkap Progres Negosiasi Pembayaran Utang Kereta Cepat Whoosh dengan China

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal