2.500 Anak dari 30 Negara Hidup Sengsara di Kamp-Kamp Suriah

Nathania Riris Michico
Anak-anak di Suriah. (Foto: Mahmut Serdar AlakuÅŸ/Anadolu Agency)

DAMASKUS, iNews.id - Lebih dari 2.500 anak-anak asing dari 30 negara yang melarikan diri dari kelompok terakhir Negara Islam (ISIS) hidup dalam kondisi memprihatinkan di kamp-kamp di timur laut Suriah.

Badan Save the Children mendesak negara-negara asal ribuan anak itu mengambil tindakan untuk memastikan keselamatan mereka, di tengah situasi di mana pasukan yang didukung AS sedang memerangi ISIS di wilayah terakhir yang dikuasai di dekat perbatasan Irak.

"Mereka membutuhkan bantuan khusus untuk pulih dari pengalaman mereka dan kembali normal, bersama dengan keluarga mereka," kata badan amal itu, seperti dilaporkan AFP, Kamis (21/2/2019).

"Ini tidak mungkin dilakukan di kamp-kamp pengungsian yang penuh sesak di zona perang yang tidak menentu. Komunitas internasional harus bertindak sekarang sebelum terlambat."

Disebutkan bahwa anak-anak itu, termasuk 38 yang berada di bawah umur, berasal dari keluarga dengan ikatan atau berhubungan dengan kelompok (ISIS).

Editor : Nathania Riris Michico
Artikel Terkait
Internasional
21 jam lalu

Anggota DPR AS Kutuk Kebijakan Trump Larang Masuk Warga Palestina: Kejam!

Internasional
22 jam lalu

Trump Larang Warga Palestina dan Suriah Masuk Amerika, Ini Alasannya

Internasional
22 jam lalu

Trump Larang Masuk Warga Palestina dan Suriah ke Amerika

Internasional
2 hari lalu

Pria Muslim yang Cegah Penembakan Komunitas Yahudi di Australia Dapat Sumbangan Rp33 Miliar

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal