KHARTOUM, iNews.id - Dua laki-laki tewas saat aksi unjuk rasa hari Selasa (11/5/2021) setelah pasukan keamanan Sudan menembakkan peluru tajam dan gas air mata ke arah demonstran. Unjuk rasa itu digelar untuk menandai peringatan serangan mematikan saat pemberontakan tahun 2019 di negara itu.
Para demonstran bermunculan di seluruh ibu kota Khartoum saat larut malam. Foto-foto pengunjuk rasa yang memblokir jalan dengan batu bata dan ban yang terbakar muncul di media sosial.
Dalam sebuah pernyataan Rabu (12/5/2021) pagi, Perdana Menteri Sudan, Abdalla Hamdok mennyatakan, penggunaan tembakan terhadap aksi unjuk rasa damai merupakan kejahatan yang menuntut keadilan segera.
Kerumunan massa telah berkumpul di pusat Khartoum untuk memperingati ulang tahun kedua, menurut kalender Islam, dari penggerebekan terhadap protes pada 2019.
Meskipun jalan menuju tempat protes di depan markas militer diblokir, saksi mata mengatakan massa berunjuk rasa, menuntut keadilan atas serangan 2019.