YANGON, iNews.id - Sebanyak 22 Muslim Rohingya yang mencoba melarikan diri dari salah satu kamp Myanmar ditangkap. Mereka berupaya kabur dengan kapal yang sudah rusak dan menuju daratan.
Penderitaan orang-orang Rohingya membuat dunia ngeri dua tahun lalu ketika kekejaman militer memaksa sekitar 740.000 warga minoritas itu melarikan diri ke Bangladesh, tempat mereka masih mendekam di kamp-kamp pengungsi.
Namun ratusan ribu lainnya masih berada di Myanmar, terjebak sejak serangan kekerasan antar-komunal pada 2012 di kamp-kamp atau desa-desa yang masih minim kebebasan bergerak.
Dengan akses terbatas ke pendidikan, mata pencaharian, dan layanan kesehatan, Amnesty International mengutuk kondisi mereka sebagai "apartheid".
Banyak yang mencoba melarikan diri selama bertahun-tahun ke Thailand atau Malaysia. Mereka sering membayar biaya tinggi kepada penyelundup manusia demi bisa masuk ke dalam kapal yang penuh sesak dan jompo.