260 Orang Dibantai dalam Sehari di Ethiopia, Begini Kesaksian Warga

Anton Suhartono
Anggota milisi Amhara, Ethiopia, menuju medan pertempuran (Foto: Reuters)

Sejauh ini tidak ada indikasi serangan itu terkait dengan konflik di Tigray yang berlangsung sejak November 2020 dan telah menewaskan ribuan orang.

Perdana Menteri Ethiopia Abiy Ahmed mengecam keras pembantaian di Oromia dengan menyebutnya sebagai tindakan mengerikan.

"Serangan terhadap warga sipil tak berdosa dan perusakan mata pencaharian oleh kekuatan ilegal tidak bisa diterima," kata pria yang juga berasal dari etnis Oromo itu, dalam cuitan.

Sejauh ini OLA membantah bertanggung jawab atas serangan itu. OLA merupakan kelompok sempalan dari Front Pembebasan Oromo, kelompok oposisi yang sempat dilarang namun muncul lagi setelah Abiy menjabat sebagai presiden pada 2018.

OLA membentuk aliansi dengan Front Pembebasan Rakyat Tigray (TPLF) pada tahun lalu. TPLF memerangi pemerintah federal di utara negara itu. Meski demikian sejauh ini tidak ada indikasi keterlibatan TPLF.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
1 bulan lalu

Gereja Ambruk di Ethiopia, 36 Orang Tewas Ratusan Luka

Internasional
10 bulan lalu

Truk Bawa Rombongan Tamu Pernikahan Terjun ke Sungai di Ethiopia, 71 Orang Tewas

Nasional
1 tahun lalu

Indonesia Kutuk Pembantaian 100 Lebih Warga Palestina di Sekolah oleh Israel

Internasional
1 tahun lalu

Boeing Setuju Ngaku Salah terkait Penyelidikan Kecelakaan Pesawat di Indonesia dan Ethiopia

Nasional
1 tahun lalu

Peristiwa Mandor Berdarah, Kejamnya Jepang Lakukan Pembantaian Massal di Kalbar 

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal