3 Pria Ini Raih Hadiah Nobel Kedokteran 2019 Setelah Meneliti Oksigen di Tubuh Manusia

Anton Suhartono
Para anggota Dewan Nobel mengumumkan pemenang Hadiah Nobel bidang Fisiologi dan Kedokteran di Stockholm, Swedia (Foto: AFP)

"Mereka menetapkan dasar bagi pemahaman tentang bagaimana kadar oksigen memengaruhi metabolisme seluler dan fungsi fisiologis," kata juri, dikutip dari AFP.

Semenza mempelajari gen EPO yang bisa membuat tubuh manusia memproduksi lebih banyak sel darah merah serta mengisolasi DNA spesifik sehingga bisa membantu dalam beradaptasi dengan kadar oksigen rendah.

Radcliffe dan Semenza kemudian menerapkan pengetahuan ini untuk menunjukkan bahwa mekanisme penginderaan oksigen ada di hampir semua jaringan manusia.

Sementara itu Kaelin mengidentifikasi gen lain pada pasien mengalami kelainan genetik yang membuat mereka berpotensi menderita kanker lebih parah. Gen ini bisa mengembalikan kemampuan tubuh untuk mencegah timbulnya kanker, serta memainkan peran penting untuk membuat sel-sel kanker merespons kadar oksigen yang rendah.

Penelitian ketiganya berjasa dalam memberikan pemahaman baru terkait bagaimana kondisi sel ketika tubuh kekurangan oksigen, mulai dari membantu otot berfungsi saat olahraga hingga beradaptasi di ketinggian tertentu.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Nasional
11 hari lalu

Warga Swedia Dideportasi dari Indonesia, Ternyata Buronan Kejahatan Berat

Internasional
28 hari lalu

Bus Seruduk Halte di Stockholm Swedia, 3 Orang Tewas

Internasional
1 bulan lalu

Profil James D Watson, Ilmuwan Penemu Struktur DNA yang Sempat Diboikot Lembaga Riset

Internasional
2 bulan lalu

Disiksa Militer Israel, Thunberg: Tak Ada Apa-apanya Dibanding Penderitaan Warga Gaza

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal