30 Negara Gelar Konferensi Bahas Ransomware dan Kejahatan Siber, Rusia Tak Diajak

Anton Suhartono
AS tak ajak Rusia dalam konferensi internasional membahas ransomware dan kejahatan siber (Foto: Reuters)

WASHINGTON, iNews.id - Amerika Serikat (AS) menggelar konferensi internasional secara virtual untuk memerangi ransomware dan kejahatan siber. Sebanyak 30 negara diundang dalam konferensi itu, namun Rusia tak diundang.

Seorang pejabat pemerintah AS mengatakan, pertemuan tersebut akan diadakan selama 2 hari dengan 6 sesi, membahas berbagai topik seperti mengatasi penyalahgunaan mata uang virtual, kejahatan ransomware, diplomasi untuk melawan ransomware, serta membantu semua negara akan memiliki ketahanan terhadap serangan siber. 

Dalam pertemuan itu, India, Australia, Jerman, dan Inggris akan memimpin pembahasan seputar topik gangguan, mata uang virtual, dan diplomasi. Negara lain yang ikut serta di antaranya Kanada, Prancis, Inggris, Brasil, Meksiko, Jepang, Ukraina, Irlandia, Israel, Afrika Selatan, serta Uni Eropa.

Pejabat itu mengatakan, meski Rusia tak dilibatkan, AS sudah berkomunikasi langsung dengan Rusia membahas ransomware di bawah US-Kremlin Experts Group yang dipimpin Gedung Putih. Komunikasi ini merupakan inisiatif langsung dari Presiden Joe Biden dan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Dia menambahkan diskusi dengan Rusia sedang berlangsung, di mana AS telah berbagi informasi tentang aktor kriminal tertentu yang berada di Rusia. Sebagai respons Rusia akan mengambil langkah awal guna mengatasi masalah tersebut.

"Kami melakukan diskusi aktif dengan Rusia, tapi dalam forum khusus ini mereka tidak diundang untuk berpartisipasi," ujarnya, seraya menambahkan, Rusia akan dilibatkan dalam acara mendatang, seperti dikutip dari Reuters, Rabu (13/10/2021).

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Nasional
9 jam lalu

Bertemu 45 Menit, Luhut: Prabowo Gembira Negosiasi Tarif dengan AS akan Rampung

Internasional
5 jam lalu

Rusia, China, dan Amerika Berlomba Pergi ke Bulan, Apa yang Dicari?

Internasional
13 jam lalu

Kim Jong Un Pamer Kapal Selam Nuklir Pertama Buatan Korea Utara

Internasional
14 jam lalu

Rusia Ingin Bangun Pembangkit Tenaga Nuklir di Bulan, untuk Apa?

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal