BAMAKO, iNews.id - Pasukan keamanan Mali berhasil membebaskan tiga warga China yang diculik dari lokasi konstruksi pada Juli lalu.
"Sambil memberi hormat atas keberanian tiga mantan sandera, presiden juga memberi selamat kepada berbagai angkatan bersenjata atas profesionalisme mereka," tulis kepresidenan Mali dalam sebuah pernyataan di Facebook, Senin (1/11/2021).
Tiga warga negara China dan dua warga Mauritania diculik di Mali barat daya, Sabtu, (17/7/2021). Kelompok bersenjata lantas kabur dengan mengendarai lima mobil pikap bersama para sandera.
Penculikan terjadi di lokasi konstruksi sekitar 55 kilometer dari Kota Kwala, Mali. Selain membawa kabur sandera, kelompok bersenjata juga merusak peralatan konstruksi di antaranya derek dan truk.
Peralatan yang dirusak merupakan milik perusahaan konstruksi China Covec dan perusahaan pembangunan jalan Mauritania, ATTM.
Penculikan telah menjadi sumber uang yang menguntungkan bagi kelompok-kelompok Islam di wilayah Sahel Afrika Barat. Mereka melancarkan pemberontakan yang meluas terhadap tentara nasional, pasukan Prancis dan penjaga perdamaian PBB.
Awal bulan ini, seorang biarawati Kolombia berhasil dibebaskan setelah diculik oleh militan Islam di dekat perbatasan Burkina Faso pada 2017.