4 Negara yang Larang Perayaan Natal, Nomor 2 Dihukum Mati 

Wikku D Nugroho
Negara yang Larang Perayaan Natal  (Foto: Istimewa)

JAKARTA, iNews.id - Negara yang larang perayaan Natal menarik untuk diulas. Tinggal menghitung hari umat Kristiani di seluruh dunia akan merayakan Hari Natal. 

Walau Natal menjadi perayaan yang paling umum dirayakan oleh banyak orang, hal tersebut justru tidak akan kamu temukan di beberapa negara. 

Larangan perayaan Natal tersebut dilakukan karena berbagai alasan. Mulai dari kepercayaan mayoritas di negara tersebut hingga alasan yang berkaitan dengan kedaulatan negara. 

Lantas, mana saja negara yang larang perayaan Natal? Berikut iNews.id akan berikan informasinya, Senin (23/12/2024). 

Negara yang Larang Perayaan Natal 

1. Iran

Seperti diketahui, Iran merupakan salah satu negara di Asia Barat yang mayoritas penduduknya memeluk agama Islam. Hal tersebutlah yang membuat pemerintah di negara ini melarang perayaan Natal yang dilakukan secara terbuka. 

Bagi masyarakat yang kedapatan merayakan Hari Natal akan dikenakan denda bahkan hingga hukuman kurungan. Meski begitu, masyarakat Kristiani masih bisa merayakan Natal di tempat-tempat privat, seperti gereja maupun rumah.

2. Korea Utara

Korea Utara jadi salah satu negara berikutnya yang melarang perayaan Natal. Ini disebabkan negara yang dipimpin oleh Kim Jong-un ini mayoritas penduduknya agnostik. 

Jika ketahuan ada yang merayakan Natal, nantinya pelaku akan dieksekusi mati. Pelarangan ini pun sudah diberlakukan sejak 1948 silam.

Tak hanya umat Kristiani, pembatasan perayaan keagamaan nyatanya juga diberlakukan kepada umat agama lainnya. Meski begitu, negara yang beribukota Pyongyang ini bebas untuk memeluk agama apapun.

3. Somalia

Somalia jadi salah satu negara yang resmi melarang perayaan Natal dan Tahun Baru sejak tahun 2009. Ini dilakukan ketika negara yang berada di tanduk Benua Afrika mulai mengadopsi hukum syariah. 

Selain itu pemerintah Somalia mengesahkan pelarangan perayaan Natal karena adanya kekhawatiran pemerintah akan munculnya serangan dari kelompok islamis.

Editor : Komaruddin Bagja
Artikel Terkait
Bisnis
1 hari lalu

KAI Daop 1 Jakarta Siapkan 1.732 Perjalanan KA untuk Masa Angkutan Nataru 2025/2026

Megapolitan
7 hari lalu

Kawasan GBK Padat, Ada Acara Natal Tiberias hingga Indonesia Sports Summit

Bisnis
18 hari lalu

KAI Pasang 84.525 Meter Rel Baru Jelang Angkutan Nataru Demi Tingkatkan Keselamatan

Nasional
21 hari lalu

Masa Angkutan Nataru 2025/2026,  54 Perjalanan Kereta Api Tambahan Disiapkan

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal