Netanyahu didakwa pada 2019 terkait beberapa kasus korupsi, seperti menerima hadiah dari para pengusaha. Dia juga diduga meminta bantuan taipan media Israel agar mendapat liputan guna memuluskan pencitraan politiknya.
Pada Februari 2021, Netanyahu hadir di pengadilan untuk memberikan pembelaan terkait dakwaan menerima suap, penipuan, dan pelanggaran kepercayaan sebagai pejabat.
Dalam dokumen, kuasa hukum Netanyahu mengatakan, kliennya tidak bersalah atas semua tuduhan itu.
Kasus korupsi yang menjerat Netanyahu memicu demonstrasi besar-besaran di yang memengaruhi karier politiknya. Partai koalisinya kalah dalam pemilu 2021 sehingga harus merelakan jabatan PM kepada Naftali Bennett.