Wabah COVID-19 di Iran pertama kali muncul pada Rabu lalu, ketika pihak berwenang menyebut virus itu merenggut nyawa dua orangtua di Qom, sebuah kota Syiah di selatan Teheran.
Itu merupakan kematian pertama yang dikonfirmasi dari virus korona di Timur Tengah.
"Kami memiliki 10 kasus COVID-19 baru yang dikonfirmasi," kata juru bicara kementerian kesehatan Iran, Kianoush Jahanpour, kepada televisi pemerintah.
"Salah satu kasus baru sayangnya meninggal," ujar dia.
Delapan dari yang terpapar virus dirawat di Qom dan dua di Teheran, tanpa menyebutkan di mana kematian itu terjadi.
Saat ini ada 28 jumlah total yang dikonfirmasi terinfeksi di Iran.
Berdasarkan angka resmi, hampir 18 persen dari mereka yang terinfeksi virus korona baru di Iran meninggal.