2. Penjara Pulau Rikers, Amerika Serikat
Penjara terbesar ketiga di AS ini menampung penjahat lokal yakni di New York dengan masa hukuman pendek. Selain itu penjara ini juga menampung tahanan dan mereka yang menunggu transfer ke penjara lain.
Meski terdengar sepele, Penjara Pulau Rikers memiliki catatan kekerasan, baik sesama tahanan maupun sipir penjara. Seorang sipir diketahui memerintahkan enam napi untuk memukuli dua napi lainnya secara brutal. Keduanya memang tidak sampai tewas, namun salah satu korban mengalami kerusakan paru-paru yang parah.
Surat kabar The New York Times melaporkan, pada 2013, sebanyak 129 napi mengalami luka serius akibat ulah sipir.
3. Penjara Bang Kwang, Thailand
Penjara yang dibangun pada 1930-an ini dikenal sebagai salah satu hotel prodeo paling padat di dunia dan sangat kumuh. Bang Kwang juga terkenal karena menjadi penjara paling buruk lantaran hukuman yang tidak adil serta pelecehan yang kerap dilakukan sipir kepada napi.
Bang Kwang dikenal sebagai salah satu penjara paling keras di dunia, dengan kondisi menyebabkan banyak tahanan kehilangan nyawa atau kewarasan. Selama 3 bulan pertama menjalani hukuman, setiap napi dirantai dengan besi di kaki. Ini menyebabkan pukulan terhadap psikologis serta penurunan kemampuan bergerak. Kaki napi yang dijatuhi hukuman mati juga diikat dengan rantai secara permanen, sebelum mereka menemui ajal, baik oleh regu tembak atau baru-baru menggunakan metode injeksi.
Kapasitas awal penjara yang berlokasi di Provinsi Nonthaburi ini adalah 3.500 orang, namun dihuni lebih dari 8.000 napi yang menjalani masa hukuman minimal 25 tahun hingga seumur hidup. Penjara ini juga menjadi tempat bagi napi yang sedang menunggu proses banding atas vonis berat serta mereka yang menantikan hukuman mati.
Para tahanan di sini hanya diberi makan semangkuk nasi dan sup yang disajikan sekali dalam sehari. Penjaga penjara sering memukuli napi menggunakan tongkat. Perlakuan itu juga dialami napi yang mengalami gangguan mental akibat kerasnya perlakuan, bahkan terhadap perempuan hamil. Karena kurangnya sanitasi di penjara, banyak napi menderita kekurangan gizi dan sakit.