Lantang, Mantan Perwira AS Sebut Negaranya Terlibat Genosida di Gaza
ISTANBUL, iNews.id - Mary Ann Wright, mantan perwira Angkatan Darat Amerika Serikat (AS) yang kini aktif dalam gerakan kemanusiaan untuk Gaza, menuding negaranya terlibat langsung dalam genosida yang dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina.
Dia menyerukan agar warga AS berani menolak kebijakan luar negeri Washington yang dinilainya ikut memperpanjang penderitaan di Gaza.
“Semuanya sangat penting secara moral bagi kita sebagai warga dunia, sehingga kita menentang keterlibatan pemerintah kami dalam genosida Israel di Gaza,” ujar Wright kepada kantor berita Anadolu, dikutip Kamis (9/10/2025).
Wright adalah salah satu peserta Freedom Flotilla Coalition (FFC), armada kemanusiaan internasional yang berlayar menembus blokade Israel di Gaza. Dia telah berulang kali ikut dalam misi flotilla sejak 2010, termasuk dalam kapal Mavi Marmara yang diserang pasukan Israel dan menewaskan sejumlah aktivis internasional.
Protes terhadap Perang dan Ketidakadilan
Mantan kolonel Angkatan Darat ini pernah menjadi diplomat AS, sebelum akhirnya mengundurkan diri pada 2003 sebagai bentuk protes atas invasi AS ke Irak. Sejak itu, Wright dikenal sebagai aktivis antiperang dan pembela kemanusiaan yang vokal menentang kebijakan luar negeri negaranya sendiri.
Bagi Wright, perjuangan flotilla bukan semata aksi politik, melainkan tanggung jawab moral global untuk melawan kejahatan perang dan pembersihan etnis di Gaza.
Dia menegaskan, meskipun beberapa kapal ditahan atau diserang, misi kemanusiaan tidak boleh berhenti.
“Hanya karena satu kapal dan armada sebelumnya ditahan, bukan berarti kita berhenti,” ujarnya.