Selain berusaha mengubah desain dan komposisi, Unilever juga mengkhawatirkan perubahan pada Rexona akan membuat remaja yang menyalahgunakannya beralih ke pestisida dan bahan kimia untuk pembersih.
Unilever juga menyatakan, dalam uji yang mereka lakukan, Rexona tidaklah berisi bahan kimia yang berbeda dengan produk deodorant lain.
"Kami sudah melakukan uji terhadap seluruh produk deodorant yang ada di pasar untuk mengetahui mengapa Rexona menjadi pilihan dan secara teknis kami tidak menemukan adanya perbedaan," paparnya.
Kepolisian Queensland dan Asosiasi Peritel Nasional Australia (NRA) sudah mengukuhkan bahwa Rexona adalah produk yang banyak digunakan oleh anak-anak yang melakukan 'chroming".
Dominique Lamb, Direktur Eksekutif NRA mengatakan, sejauh ini mereka tidak mendapat dukungan apapun dari Rexona.