"Beberapa dari anak-anak ini menyaksikan orangtua mereka meninggal. Bisakah Anda bayangkan?" katanya lagi.
Save the Children mengakui tak memiliki angka pasti mengenai jumlah anak-anak yatim piatu di kamp pengungsian Bangladesh. Namun mereka yakin jika jumlah pastinya diketahui, maka angkanya akan jauh lebih besar dari 6.000. Mereka telah terpisah dengan orangtua selama setahun lebih.
Anak-anak tersebut terpisah dari orangtua mereka saat gelombang pengungsian mengalir ke perbatasan Bangladesh. Ada yang mengungsi bersama kerabat, ada pula yang ikut dengan tetangga mereka. Bahkan ada yang melintasi perbatasan sendiri tanpa sanak saudara.
Upaya untuk mempertemukan kembali dengan orangtua atau keluarga mereka sudah dilakukan sejak tahun lalu, namun hal itu tidak mudah. Sekitar 700.000 muslim Rohingya mengungsi ke Bangladesh sejak setahun terakhir.