KUALA LUMPUR, iNews.id - Pada suatu malam, seorang yang tidak dikenal muncul di pintu rumah seorang gadis, menawarkan pekerjaan menggiurkan. Orang itu mengatakan, "Tinggalkan duniamu, dan saya akan memberimu masa depan yang baik."
Ini adalah kesempatan bagi Marselina Neonbota (16) meninggalkan desanya yang terpencil di salah satu bagian termiskin di Indonesia, untuk pergi ke negara tetangga Malaysia. Di sana, pekerja migran bisa memperoleh penghasilan lebih banyak dalam beberapa tahun, daripada penghasilan di kampungnya seumur hidup.
Ini merupakan jalan keluar bagi seorang gadis yang sangat haus akan kehidupan di luar lahan pertanian yang dia lalui setiap hari sejauh 22 kilometer ke sekolahnya pulang-pergi. Dia mengambil kesempatan itu dan menghilang.
Anak perempuan ceria yang dikenal keluarganya sebagai Lina itu bergabung dengan rombongan warga Indonesia yang bermigrasi setiap tahun ke negara-negara kaya di Asia dan Timur Tengah untuk bekerja.
Namun, ribuan dari mereka pulang dalam peti-peti jenazah karena meninggal di negara orang, atau hilang.