Namun Asia mempunyai paling sedikit data imigran yang hilang.
Dalam sebuah penghitungan eksklusif, kantor berita Associated Press (AP) melaporkan, lebih dari 8.000 imigran meninggal dan hilang di Asia dan Timur Tengah sejak 2014, di samping 2.700 yang terdaftar meninggal atau hilang oleh Organisasi Internasional PBB untuk Migrasi.
Lebih dari 2.000 korban yang dicatat oleh AP berasal dari Filipina saja. Dan tak terhitung kasus lain yang tidak pernah dilaporkan, termasuk para perempuan Indonesia.
Penyelidikan oleh AP mencatat, setidaknya 61.135 imigran meninggal atau hilang di seluruh dunia dalam periode yang sama, dan angka ini terus meningkat.
Jumlah itu lebih tinggi dua kali lipat dari jumlah yang dicatat oleh Badan Migrasi Dunia atau IOM, satu-satunya kelompok yang berupaya menghitungnya.