Hal yang sama disampaikan blogger militer Rusia lainnya, Archangel Spetznaz Z. Dia mengkritik keras ide untuk menempatkan pasukan satu bangunan dengan amunisi.
"Apa yang terjadi di Makiivka mengerikan. Siapa mengusulkan ide menempatkan personel dalam jumlah besar di satu gedung, di mana bahkan orang bodoh selaipun paham, meski mereka menyerang dengan artileri, akan ada banyak yang terluka atau tewas," kata pemilik 700.000 follower di Telegram itu.
Dia menegaskan kembali, para komandan itu tidak tidak peduli.
Sementara itu pihak Ukraina mengklaim serangan itu menewaskan sekitar 400 pasukan Rusia, namun dibantah oleh Kemhan Rusia.
Meski demikian pemerintahan di Kiev hampir tidak pernah secara terbuka mengklaim bertanggung jawab atas serangan di wilayah yang dikuasai Rusia. Presiden Volodymyr Zelensky juga tak menyinggung serangan di Makiivka dalam pesan videonya pada Senin malam.