SAHARA, iNews.id - Lebih dari 80 migran Afrika telah diselamatkan dari Gurun Sahara setelah mereka dirampok dan dibiarkan mati oleh orang-orang yang telah mereka bayar untuk menyelundupkan masuk ke Libya.
Penyelundup meninggalkan empat truk yang membawa para migran dari Nigeria, Togo, Mali dan Ghana sekitar 230 km di utara kota Sahara, Niger's Dirkou, setelah melihat ada rombongan kendaraan militer. Parahnya, para migran itu ditinggal tanpa makanan dan minuman.
Tiga hari kemudian, tepatnya tanggal 3 September tim penyelamat IOM menemukan kelompok migran itu yang di dalamnya terdapat anak-anak. Saat ditemukan banyak migran yang mengalami dehidrasi, cedera dan membutuhkan bantuan medis.
Juru bicara Paul Dillon mengatakan bukan hal aneh banyak migran dari Afrika ditinggalkan begitu saja oleh para penyelundup, setelah mendapatkan bayaran di muka dari orang-orang Afrika yang putus asa mencapai Eropa.
Seringnya, penyelundup berdalih meninggalkan para migran karena tak ingin tertangkap saat bertemu dengan pasukan patroli.