Owen Griffiths dari Masyarakat Konservasi Laut Mauritius mengatakan kepada AFP bahwa kejadian paus terdampar tersebut mungkin sebuah kebetulan yang sangat disayangkan. Pasalnya, pada 2005, peristiwa serupa juga pernah terjadi di kawasan itu.
“Kemungkinan mereka mengikuti sekumpulan ikan ke dalam laguna, menjadi bingung, tidak dapat menemukan jalan keluar ke laut lagi dan mencoba untuk pergi ke laut langsung di atas terumbu karang, alih-alih menemukan celah. Dalam kepanikan dan stres, mereka bertabrakan dengan karang, dan mati,” katanya.
“Pada tahap ini, kami belum mengetahui penyebab kematian paus-paus itu. Autopsi dengan menganalisis isi perut dan memeriksa paru-paru mereka—untuk mencari jejak minyak—perlu dilakukan.”