Taiwan, kata dia, berkomitmen untuk memperdalam kerja sama ekonomi dengan Amerika Serikat. Dalam jamuan makan malam itu, tidak ada pernyataan spesifik yang menyinggung soal latihan militer China di Selat Taiwan, kemarin.
Taiwan telah berupaya untuk menandatangani kesepakatan perdagangan bebas dengan Amerika Serikat, dan telah menunjukkan kepada negeri Paman Sam manfaat ekonomi yang dapat diberikan negara pulau itu.
Pada Mei lalu, Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC) Ltd, produsen chip komputer terbesar di dunia, menyatakan rencana mereka untuk membangun pabrik senilai 12 miliar dolar AS (setara Rp178 triliun) di Arizona, AS. Pengumuman itu sekaligus menjadi kemenangan bagi pemerintahan Donald Trump dalam melawan dominasi rantai pasokan teknologi global dari China.
Kunjungan Krach ke Taiwan memicu protes dari China. Sebagai reaksi atas kunjungan pejabat negeri Paman Sam itu, Komando Armada Timur Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) menggelar latihan tempur di dekat Selat Taiwan, kemarin.
Menutut China, latihan militer itu diperlukan dalam menghadapi situasi terkini di kawasan demi menjaga kedaulatan nasional dan integritas teritorial Tiongkok.