KABUL, iNews.id - Pemerintah Afghanistan, Jumat (24/6/2022), menghentikan pencarian korban gempa bumi bermagnitudo 6,1. Lebih dari 1.000 orang tewas akibat guncangan kuat yang terjadi pada Rabu (22/6/2022) itu.
Juru bicara kementerian bencana Mohammad Nassim Haqqani mengatakan sekitar 2.000 orang luka dan 10.000 rumah rusak dan hancur.
"Operasi pencarian telah dihentikan, 1.000 orang tewas dan yang luka-luka sekitar 2.000 orang, baik berat maupun ringan," kata Haqqani, kepada Reuters.
Dia tidak menjelaskan mengapa pencarian dihentikan padahal jeda waktu dari kejadian gempa baru 48 jam atau sekitar 3 hari Padahal berdasarkan pengalaman gempa di masa lalu, masih ada korban yang tertimbun pada waktu tersebut dan jsutru membutuhkan penanganan darurat.
Lebih lanjut Haqqani menambahkan, negaranya membutuhkan obat-obatan serta bantuan penting lainnya. Persediaan yang dimiliki Afghanistan tak memadai.