“Kementerian Kesehatan kekurangan obat-obatan, kami butuh bantuan medis dan kebutuhan lainnya karena ini bencana besar,” ujarnya.
Bencana gempa ini menjadi ujian bagi Taliban sejak mengambil alih kekuasaan Afghanistan pada Agustus 2021. Sejak itu Afghanistan terisolasi akibat diputusnya bantuan internasional sebagai dampak dari sanksi.
Sementara itu beberapa negara dan wilayah menjanjkan bantuan untuk korban gempa Afghanistan, seperti Jepang, Amerika Serikat, Turki, Korea Selatan, Taiwan, dan Uni Emirat Arab (UEA). Negara tetangga, Pakistan, sudah lebih dulu mengirim bantuan melalui darat. Selain itu Turki bersedia mengirim bantuan SDM untuk membantu pencarian korban yang tertimbun reruntuhan.
India juga mengirim 27 ton bantuan menggunakan dua penerbangan untuk diserahkan melalui badan-badan bantuan internasional.