Sabayev melanjutkan Navalny telah menjalani pemeriksaan sampel zat beracun termasuk bahan kimia yang dikenal sebagai penghambat kolinesterase setelah dirawat. Hasilnya tidak ada racun ditemukan dalam sampel Navalny. Selain itu dan ginjal, paru-paru, dan hati, tidak menunjukkan tanda-tanda kerusakan.
“Karena itu kami dapat mengatakan tidak ada zat beracun di tubuh pasien,” kata Sabayev.
Navalny sempat dirawat di rumah sakit Omsk, Siberia, setelah jatuh sakit dalam penerbangan dari Kota Tomsk ke Moskow, bulan lalu. Tim medis tempat Navalny dirawat bersikeras tidak ada racun di tubuh pria 44 tahun itu. Setelah itu perawatan Navalny dipindah ke Berlin, Jerman.
Para ahli di Jerman pekan ini memastikan Navalny diracuni menggunakan Novichok, zat kimia pelumpuh saraf.
Kremlin membantah temuan Jerman tersebut. Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan, tidak ada alasan menyalahkan Pemerintah Rusia terkait tuduhan Jerman.
"Kami tidak ingin mitra kami di Jerman serta negara-negara Eropa lain terburu-buru memberikan penilaian. Tidak ada alasan untuk menuduh Rusia," kata Peskov.