Ahli Rusia Sebut Pengkritik Presiden Putin Koma Bukan Diracuni, tapi Diet atau Stres

Anton Suhartono
Alexei Navalny (Foto: AFP)

Sabayev melanjutkan Navalny telah menjalani pemeriksaan sampel zat beracun termasuk bahan kimia yang dikenal sebagai penghambat kolinesterase setelah dirawat. Hasilnya tidak ada racun ditemukan dalam sampel Navalny. Selain itu dan ginjal, paru-paru, dan hati, tidak menunjukkan tanda-tanda kerusakan.

“Karena itu kami dapat mengatakan tidak ada zat beracun di tubuh pasien,” kata Sabayev.

Navalny sempat dirawat di rumah sakit Omsk, Siberia, setelah jatuh sakit dalam penerbangan dari Kota Tomsk ke Moskow, bulan lalu. Tim medis tempat Navalny dirawat bersikeras tidak ada racun di tubuh pria 44 tahun itu. Setelah itu perawatan Navalny dipindah ke Berlin, Jerman.

Para ahli di Jerman pekan ini memastikan Navalny diracuni menggunakan Novichok, zat kimia pelumpuh saraf.

Kremlin membantah temuan Jerman tersebut. Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan, tidak ada alasan menyalahkan Pemerintah Rusia terkait tuduhan Jerman.

"Kami tidak ingin mitra kami di Jerman serta negara-negara Eropa lain terburu-buru memberikan penilaian. Tidak ada alasan untuk menuduh Rusia," kata Peskov.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
18 menit lalu

Trump Sebut Amerika Negara Nuklir Nomor 1, Rusia Nomor 2 dan China Ke-3

Internasional
1 jam lalu

Rusia Peringatkan Rencana Trump Uji Coba Nuklir Bisa Picu Perlombaan Senjata

Internasional
2 jam lalu

Rusia Bantah Tudingan Trump Diam-Diam Uji Coba Senjata Nuklir

Internasional
3 jam lalu

Putin Tak Perintahkan Uji Coba Senjata Nuklir, tapi...

Nasional
4 hari lalu

Indonesia Kerja Sama dengan Rusia, Bikin Kapal Cepat Ramah Lingkungan

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal